Cara mendapatkan ilmu laduni allah semoga bermanfaat



Bismillah




Sebelum membaca artikel ini, mari luruskan dahulu yaqin kita kepada Allah

Bahwa Makhluk ini tidak kuasa, tapi Allah yang maha kuasa!

Belajar (menuntut ilmu) diwajibkan untuk semua muslimin dan muslimat (hadits).
Tapi Hakikatnya ilmu dtang dari Allah bukan dari Belajar. Begitu pula rezeki dating  bukan dari kerja kita.!

Kita Belajar karena perintah Allah dan Sunnah Nabi.

 Jika Allah kehendaki, dengan belajar - Allah berikan ilmu

Jika Allah kehendaki, dengan belajar - tapi Allah tidak berikan ilmu

Jika Allah kehendaki, tanpa belajar pun - Allah berikan ilmu

Laailaha illallah

Belajar itu makhluk, Allah yang kuasa
+++++++++++++++++++++++++++++++++

Kata laduni dipetik dari ayat Allah yang berbunyi:

“Dan kami telah ajarkan kepadanya (Nabi khidhir) dari sisi Kami suatu ilmu”. (AlKahfi: 65)
ilmu laduni /ilmu mauhub merupakan salah satu ilmu yang harus dimilki oleh orang yang ingin menjadi ahli tafsir alqur’an. Disamping harus mengusai 14 cabang ilmu lainnya seperti ilmu lughah, nahwu, saraf, balaghah, isytiqoqo, ilmu alma’ani, badi’, bayan, fiqh, aqidah, asbabunuzul, nasikh mansukh, ilmu qiraat, ilmu hadits, usul fiqah ( hukum-hukum furu’) dan ilmu mauhub ( fadhilah alqur’an, syaikh maulana zakariyya).

Ilmu ini adalah karunia khusus dari Allah swt.

“man‘amila bimaa ‘alima waratshullahu ‘ilma maa lam ya’  lam”

Artinya : Nabi SAW bersabda :
”BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA KETAHUI”

Perkara ini telah dijelaskan oleh sayyidina‘ali ra. saat beliau menjawab pertanyaan orang ramai,“apakah beliau telah mendapatkan ilmu khusus atau wasiat khusus dari Rasulullahsaw. yang hanya diberikan kepada beliau dan tidak kepada orang lain?”

Hazrat‘ali ra. menjawab :
”Demi Tuhan yang telah menciptakan surga dan jiwa- jiwa, aku tidak pernah mendapat apa-apa selain daripada ilmu yang Allah berikankepada seseorang untuk memahami alqur’an!”
ibnu abi dunya rah. berkata bahwa pengetahuan daripada Al-quran dan apa-apa yang didapati daripada alqu’an begitu luas dari pada alqur’an. Seorang pentafsir harusmengetahui 15 cabang ilmu yg disebutkan diatas.Tafsiran orang yang tidak mahir dalam ilmu-ilmu ini adalah termasuk tafsiran bil-rakyi (tafsir menurut fikiran sendiri) yang hal ini DILARANG OLEH SYARA’. Para sahabat ra. mendapat ilmu bahasa arab secara tabii dan ilmu-ilmu lain mereka dapati langsung dari ilmu kenabian(nabi SAW).

Nabi SAW bersabda :”Barang siapa yang berfatwa dalam masalah agama, tanpa
ada ilmu maka baginya laknat Allah, malaikat dan manusia seluruhnya” (HR.Imam suyuti).

Jadi Ilmu laduni = ilmu dari Allah asbab hasil amal..

.karena Allah telah tunjukan cara mendapatkannya pada kita.ilmu laduni dan cara/jalan untuk mendapatkannya didalam ALQU’AN DAN HADITS :

1. TAKUT KEPADA ALLAH

kitab alhikam, syaikh ibnu athoillah alasykandary (kepala madrasah alazhar-asyarif abad7 hijriah) menyebutkan nukilan ayat darialqur’anulkarim:

“wataqullaha wayu ’alimukumullah”
artinya :
“Takutlah kepada Allah niscaya Allah akan mengajari kalian

Sifat takut/tunduk/patuh hanya kepada Allah, sangatlah mulia. Bukan saja ilmu laduni yang Allah beri tapi Allah akan tundukan semua makhluk padanya bahkan para malaikatpun akan berkhidmad dan senantiasa membantunya (atas izin Allah), sebagaimana maksud dari haidts nabi SAW :Nabi saw bersbda :“man khofa minallahi khofahu kulla syai waman khofa ghoirallahkhofa min kulli syai”
artinya :“Barang siapa yang takutnya hanya kpd Allah maka Smua makhuq akan takut/tunduk padanya. Barangsiapa takut/tunduknya kpd selain Allah maka semua makhluk akan (menjadi asbab) ketakutan baginya“
Lihatlah kisah-kisah salafushalih kita, bagaimana pasukan dakwah sahabat berjalan diatasair melintasi sungai tigris irak, pasukan dakwah sahabat yang berjalan melintasi lautmerah, mu’adz bin jabal ra shalat 2 rekaat
maka gunung batu yang besar terbelah dua-membuka jalan untuknya, para sahabat terkemuka boleh mendengarkan dzikir benda-benda mati (roti dan mangkuk) .Abu dzar alghifary ra. atas perintah khalifah umar ra., beliau ditugaskan utk memasukan kembali lahar gunung berapi yang sudah keluar dari kawahnya. maka atas izin Allah,lahar panas tsb masuk kembali ke kawah gunung tsb (hayatushabat).Abdullah atthoyar ra. boleh terbang seprti malaikat yang punya sayap, maka ketikaditanya oleh rasulullah, apa yang menjadi asbab Allah berikan karomah tersebut, makabeliau menjawab
”saya pun tidak tahu, tapi mungkin karena aku dari sebelum saya masuk islam sampai sekarng pun saya tidak pernah minum khamar dst”.



2. MENGAMALKAN ILMU YANG DIKETAHUI

sebuah hadits shohih menyebutkan bahwa nabi muhammad saw bersabda :

“man‘amila bimaa ‘alima waratshullahu ‘ilma maa lam ya’ lam”

Artinya : Nabi SAW bersabda :
”BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA KETAHUI”

3. TIDAK MENCINTAI DUNIA
‘alammah suyuti rah. berkata :
“kamu menganggap bahwa ilmu mauhub adalah diluar
kemampuan manusia. Namun hakikatnya bukanlah demikian, bahkan cara untukmenghasilkan ilmu ini adalah dengan beberapa asbab. Melalui ini Allah swt. telahmenjanjikan ilmu tersebut. Asbab-asbab itu adalah seperti : beramal dengan ilmuyang diketahui, tidak mencintai dunia dan lain-lain
.
”Sebagaimana dalam sebuah hadits, bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya :
“Barang siapa yang zuhud pada dunia (tidak cinta dunia), maka akan Allah berikan kepadanya ilmu tanpa Belajar”
(Fadhilatushaqat).



4. Berdoa

Semua itu datang bagi Allah, maka Rasulullah mencontohkan kepada kita agar senantiasa berdoa agar diberikan ilmu dan hidayah dari Allah swt.Untuk menumbuhkan rasa takut pada Allah dengan dzikirUntuk menumbuhkan zuhud pada Allah dengan mujahadah Sedangkan Doa akan diterima jika kita ikhlash.....Untuk itu kita harus belajar dan dibimbing oleh guru-guru yang mursyid.

5. Berdakwah

Jika kita berdakwah (amr bil ma’ruf wa nahya ‘anil munkar) atau mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran maka Allah akan berikan kepada kita‘ilm wa hilm(’ilmu dan kelembutan hati) langsung dari qudrat Allah swt.
Sebagaimana dalam hadits qudsi(kurang lebih maknanya) tatkala Allah menceritakan keutamaan umat akhir zaman kepada Nabi isa as., mereka memakai sarung pada perut-perut mereka, jika mereka berjalan di tanah rata mereka berdzikir“alhamdulillah”,ditanah yang menanjak mereka berdzikir“allhuakbar”,jika berjalan ditanah yang menurun mereka berdzikir“subhanallah”dan mereka mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (berdakwah) ,maka Nabi isa as. bertanya :“Bagaimana mereka akan berdakwah padahal mereka tidakpunya
 ‘ilm dan hilm(kelembutan hati)?

Maka Allah firmankan :
”Aku sendiri yang akan memberikan kepada mereka ilm dan hilm”
(Muntakhob ahadits)
ilmu laduni adalah karunia khusus/khas bagi hambanya, terlebih bagi mereka yang telah ma’rifat. Orang yang telah ma’rifat akan mendapatkan segala-galanya karena tidak ada keinginan dunia dalam hatinya.Nabi SAW bersabda :
“man wajadallah wajada kulla syai, man faqadallah faqada kulla syai”
artinya : Barang siapa kenal kepada Allah maka ia akan mendapatkan segala-galanya

Barang siapa yang kehilangan Allah (tidak kenal Allah) maka ia kehilangan segala-galanya.”( Kumpulan Khutbah jum’at romo kyai).
Dalam kitab kimiyai saadat, bahwa ada tiga jenis manusia yang tiadak akan bias memahami alqur’an :
- Pertama : Seorang yang tidak memahami bahasa arab
-Kedua : Orang yang berkekalan dengan dosa-dosa besar dan bid’ah. Ini karena dosa dan amalan bid’ah itu akan menghitamkan hatinya yg menyebabkan dia tidak mampu memahami alqur’an.
_ketiga :Orang yang yakin hanya terhadap makna-makna dhahir saja dalam hal-hal aqidah (mengambil makna dhohir dari ayat/hadits mutasyabihat, aqidahnya bermasalah: mu’tazillah, mujasimmah dsb).
Perasaanya tidak dapat menerima apabiladia membaca ayat alqu’an yang bertentangan dengan keyakinannya itu. Orang yang demikian tidak akan bisa memahami alqur’an.

“Ya Allah Peliharalah kami daripada mereka!”


Rujukan :
Al hikam, ibnu athoillah alasykanadary
Buletin Islam Al Ilmu Edisi 31/II/I/1425.
 (Buletin sesat wahaby)Fadhilah alqu’an penjelasan hadith ke 18, hal 25-27,
 Syaikh Maulana Zakariyya, era ilmukuala lumpur.
Kumpulan Khutbah Jum’at romo kyai, ponpes alfatah-temboro, magetan jawa timur.
Muntakhob ahadits, syaikh sa’ad, Pustaka ramadhan , Bandung.

Lampiran Hadits-hadits Pendukung:

1.     Hadits Bukhari -Muslim :
“Dahulu ada beberapa orang dari umat-umat sebelum kamu yang diberi ilham. Kalaulah ada satu orang dari umatku yang diberi ilham pastilah orang itu Umar.”
(Muttafaqun‘alaihi)






sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

type='text/javascript'/>